Disampaikan kepolisian kota Sylhet, Bangladesh bagian timur laut, seperti dilansir CNN, Selasa (12/5/2015), Das tewas dibunuh ketika dalam perjalanan ke tempat kerjanya di salah satu bank setempat pada Selasa (12/5) pagi waktu setempat.
Komisioner Kepolisian Metropolitan Sylhet, Kamrul Ahsan menuturkan, Das tewas dibacok oleh empat pria bermasker yang membawa golok. Usai membunuh Das, keempat pelaku melarikan diri.
Ahsan menyebut, pembunuhan ini terjadi pada pagi hari, sehingga hanya ada sedikit saksi mata di sekitar lokasi kejadian. Kepolisian setempat, lanjutnya, kini tengah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang melihat aksi pembunuhan ini.
Das yang berusia 33 tahun ini merupakan pegawai bank yang juga menjadi blogger. Dalam tulisan-tulisannya, Das terang-terangan mendukung sekulerisme.
Dilansir Reuters, Das pernah menulis artikel untuk 'Mukto Mona', situs propaganda rasionalisme dan melawan fundamentalisme yang didirikan oleh blogger yang berbasis di AS, Avijit Roy.
Roy sendiri telah tewas pada Februari lalu, usai diserang pria bersenjata dalam perjalanan pulang setelah menghadiri pameran buku di Dhaka bersama istrinya. Sang istri, Rafida Bonya Ahmed mengalami cedera di kepala dan kehilangan satu jarinya akibat serangan itu.
Das merupakan blogger ketiga yang tewas dibunuh di Bangladesh sepanjang tahun ini. Selain Das dan Roy, ada Washiqur Rahman (27) yang tewas dibacok dua pria bersenjatakan pisau dan pisau daging pada Maret lalu. Rahman yang berprofesi sebagai agen travel ini tewas dibunuh saat hendak pergi bekerja.
Pembunuhan tiga blogger itu memicu keresahan di kalangan publik Bangladesh. Meskipun belum dinyatakan otoritas setempat bahwa ketiga kasus pembunuhan itu berkaitan, namun setidaknya ada satu persamaan dari ketiga blogger tersebut, yakni sama-sama pernah menulis artikel yang kritis terhadap Islam. Selain itu, serangan terhadap ketiganya terjadi di area publik yang ramai orang.
Tercatat dalam waktu 2 tahun terakhir, beberapa blogger di Bangladesh tewas, baik dibunuh maupun tewas secara misterius.
Sumber: detik
Posting Komentar